Wahidiyah.id - Sholawat Wahidiyah merupakan sarana spiritual yang bertujuan untuk menjernihkan hati, meningkatkan kesadaran kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta mempererat ukhuwah Islamiyah. Sebagai bagian dari misi mulia ini, Bulan Penyiaran Wahidiyah menjadi momentum penting untuk menyebarluaskan Wahidiyah lengkap ajaran ini ke masyarakat luas secara terorganisir, ikhlas, dan bijaksana.
Dalam rangka mendukung Gerakan Serempak Penyiaran Wahidiyah, buku panduan yang telah di terbitkan oleh Dewan Pimpian Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah Jombang menggarisbawahi pentingnya dasar-dasar penyiaran, alat-alat yang digunakan, serta prinsip dan etika dalam pelaksanaan kegiatan penyiaran.
Dasar Penyiaran Wahidiyah
Penyiaran Wahidiyah didasarkan pada ajaran agama Islam yang menekankan dakwah dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Beberapa dasar utama penyiaran meliputi:
1. Al-Qur’an Surat An-Nahl: 125
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (QS. 16 An-Nahl 125)
2. Al-Qur’an Surat Ali Imran: 104
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ١٠٤
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
3. Hadits Rasulullah SAW
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)
4. Amanat Muallif Sholawat Wahidiyah
Muallif menekankan pentingnya setiap pengamal Wahidiyah mendapatkan minimal satu pengamal baru dalam satu bulan sebagai bentuk penyiaran.
Maksud dan Tujuan Penyiaran Wahidiyah
1. Maksud: Agar masyarakat dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan Sholawat Wahidiyah, sehingga tercapai kejernihan hati, ketenangan batin, dan kesadaran spiritual.
2. Tujuan: Mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan hidup yang harmonis lahir dan batin di dunia serta akhirat.
Prinsip dan Obyek Penyiaran
1. Prinsip: Penyiaran Wahidiyah dilakukan tanpa pandang bulu, dengan niat ikhlas tanpa pamrih, dan dilaksanakan secara bijaksana.
2. Obyek Penyiaran: Seluruh lapisan masyarakat, baik pria, wanita, tua, muda, dari berbagai golongan atau bangsa, tanpa diskriminasi.
Strategi Penyiaran Wahidiyah
1. Melaksanakan Mujahadah
Para pengamal dianjurkan melaksanakan Mujahadah Khusus sesuai panduan selama Bulan Penyiaran.
2. Memanfaatkan Media
Penyiaran dapat dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, YouTube, serta pertemuan rutin seperti Mujahadah Syahriyah dan lainnya.
3. Pendekatan Personal
Penyiaran juga dilakukan melalui silaturahmi, dialog, khutbah, dan diskusi dengan masyarakat sekitar.
4. Penggunaan Alat Penyiaran
Pokok: Lembaran Sholawat Wahidiyah, Buku Saku Wahidiyah, dan Kartu Nida’.
Pendukung: Kalender, stiker, brosur, audio MP3, dan video MP4.
Etika dan Tanggung Jawab Penyiar
Seorang penyiar harus memahami situasi dan kondisi orang yang akan disiari serta bersikap sopan dan tidak menggurui. Penyiar juga dianjurkan mempersiapkan diri secara lahir batin melalui mujahadah.
Gerakan Penyiaran Wahidiyah adalah langkah nyata untuk memperluas dakwah dan memperkuat hubungan spiritual masyarakat. Dengan berpegang pada prinsip ikhlas, bijaksana, dan tanpa pandang bulu, para pengamal Wahidiyah diharapkan mampu menjadikan Bulan Penyiaran ini sebagai momentum untuk menyebarkan kedamaian dan keberkahan bagi seluruh umat manusia. Mari bersama menyukseskan Bulan Penyiaran Wahidiyah!