Pengamal Wahidiyah memiliki peran strategis dalam menyebarkan ajaran Sholawat Wahidiyah, terutama selama Bulan Penyiaran Wahidiyah. Dalam periode istimewa ini, setiap pengamal diharapkan untuk meningkatkan kontribusinya dalam dakwah, baik melalui tindakan langsung maupun pendekatan spiritual. Kewajiban-kewajiban ini bertujuan untuk memastikan bahwa misi penyiaran berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Kewajiban Pengamal Wahidiyah di Bulan Penyiaran

Setiap pengamal Wahidiyah memiliki beberapa kewajiban utama yang harus dilaksanakan selama Bulan Penyiaran. Berikut adalah rincian tanggung jawab tersebut:

1. Mempersiapkan Diri Secara Lahir dan Batin

Sebelum melaksanakan tugas penyiaran, pengamal Wahidiyah diwajibkan untuk:

Melaksanakan Mujahadah Khusus Bulan Penyiaran sebagai bentuk dukungan spiritual terhadap keberhasilan penyiaran.

Meningkatkan kualitas pribadi melalui doa dan introspeksi diri agar lebih siap menghadapi tantangan dalam dakwah.

2. Membawa Alat Penyiaran

Dalam setiap aktivitas selama Bulan Penyiaran, pengamal Wahidiyah dianjurkan untuk membawa alat-alat yang mendukung penyiaran, seperti:

  • Lembaran Sholawat Wahidiyah
  • Buku Saku Wahidiyah
  • Kartu Nida’
  • Alat-alat ini membantu memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

3. Memanfaatkan dan Mencari Kesempatan untuk Menyiarkan Wahidiyah

Pengamal Wahidiyah diharapkan selalu siap untuk menyampaikan ajaran Wahidiyah kapan pun ada kesempatan, baik dalam pertemuan formal maupun informal. Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi:

Silaturahmi ke sanak saudara, tetangga, dan teman.

Dialog atau obrolan santai untuk memperkenalkan Sholawat Wahidiyah.

4. Mengarahkan Masyarakat untuk Mengamalkan Mujahadah

Pengamal Wahidiyah bertugas memberi penjelasan kepada orang-orang yang disiari, mengajak mereka untuk:

Melaksanakan Mujahadah 40 Hari atau Mujahadah 7 Hari, sesuai kemampuan mereka.

Membaca lembaran Sholawat Wahidiyah atau bacaan "YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH".

Langkah ini bertujuan membantu masyarakat merasakan langsung manfaat dari ajaran Wahidiyah.

5. Mencatat dan Melaporkan Hasil Penyiaran

Setiap pengamal Wahidiyah diwajibkan untuk mencatat orang-orang yang telah bersedia mengamalkan Sholawat Wahidiyah. Catatan ini kemudian dilaporkan kepada PSW Jombang terdekat untuk proses pendampingan lebih lanjut.

6. Berkoordinasi dengan Pengurus PSW Jombang

Jika menghadapi pertanyaan yang sulit dijawab atau masalah yang tidak dapat diatasi sendiri, pengamal Wahidiyah dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan pengurus PSW Jombang. Langkah ini memastikan bahwa penyiaran tetap berjalan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Mengapa Kewajiban Pengamal Sangat Penting?

Peran pengamal Wahidiyah selama Bulan Penyiaran sangatlah penting karena:

1. Mereka adalah ujung tombak penyiaran Wahidiyah.

2. Keterlibatan aktif mereka menjadi kunci keberhasilan Gerakan Serempak Penyiaran Wahidiyah.

3. Mereka membawa pesan kedamaian dan spiritualitas yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Kewajiban pengamal Wahidiyah di Bulan Penyiaran bukan hanya bentuk tanggung jawab, tetapi juga wujud pengabdian kepada Allah SWT dan perjuangan untuk membawa kedamaian bagi umat manusia. Dengan melaksanakan tugas ini secara ikhlas dan terorganisir, pengamal Wahidiyah dapat menjadi bagian penting dalam menyebarkan keberkahan Sholawat Wahidiyah ke seluruh lapisan masyarakat. Mari bersama sukseskan Bulan Penyiaran Wahidiyah dengan semangat ikhlas tanpa pamrih.