Sholawat Wahidiyah bukan hanya amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun berbagai fasilitas yang bermanfaat untuk umat, seperti masjid, pondok pesantren, madrasah, Kantor Sekretariat Penyiar Sholawat Wahidiyah di semua tingkatan dan tempat ibadah lainnya. Salah satu bentuk pengamalan Sholawat Wahidiyah dalam pembangunan adalah melalui Mujahadah Pembagunan. Praktik ini dilaksanakan oleh petugas dan personil yang terlibat dalam proyek pembangunan, baik di rumah masing-masing maupun di lokasi pembangunan. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Mujahadah Pembagunan dalam Pengamalan Sholawat Wahidiyah, manfaatnya, serta cara melaksanakannya.
Apa Itu Mujahadah Pembagunan?
Mujahadah Pembagunan adalah bentuk amalan yang
dilakukan oleh para petugas, personil panitia, dan para pembantu dalam
pembangunan tempat ibadah atau fasilitas umum lainnya. Tujuan dari Mujahadah
Pembagunan ini adalah untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses
pembangunan serta memohon kemudahan bagi setiap langkah yang diambil dalam
mendirikan fasilitas yang bermanfaat untuk masyarakat. Pelaksanaan Mujahadah
Pembagunan ini menjadi penting karena tidak hanya berdampak pada kemajuan
fisik bangunan, tetapi juga pada kelancaran doa dan harapan agar bangunan
tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat.
Manfaat Mujahadah Pembagunan
Pelaksanaan Mujahadah Pembagunan memiliki berbagai
manfaat, baik untuk kelancaran proyek pembangunan maupun bagi mereka yang
terlibat dalam pembangunan tersebut. Beberapa manfaat utama dari Mujahadah
Pembagunan antara lain:
- Kelancaran
Pembangunan: Dengan melakukan Mujahadah Pembagunan, setiap
anggota yang terlibat dalam pembangunan akan mendapatkan kelancaran dalam
setiap tahap proses pembangunan.
- Keberkahan
dalam Pembangunan: Mujahadah Pembagunan juga memohonkan
keberkahan dalam setiap langkah pembangunan, sehingga masjid, pondok
pesantren, atau madrasah yang dibangun akan bermanfaat tidak hanya dalam
jangka pendek tetapi juga jangka panjang bagi umat.
- Peningkatan
Iman dan Ketaqwaan: Mengamalkan Sholawat Wahidiyah dalam
konteks pembangunan ini dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan seluruh yang
terlibat, karena mereka berdoa agar segala sesuatu yang dilakukan menjadi
ladang amal dan pahala.
Tata Cara Melaksanakan Mujahadah Pembagunan
1. Pelaksanaan Mujahadah oleh Petugas dan Personil
Pembangunan
Mujahadah Pembagunan dilakukan oleh petugas Mujahadah
Khusus, personil panitia, dan para pembantu lainnya yang terlibat dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Amalan ini sebaiknya dilakukan sejak
tahap perencanaan hingga proyek selesai, baik di rumah masing-masing atau di
lokasi pembangunan. Hal ini bertujuan untuk memohon kelancaran dan keberkahan
dalam setiap tahap pembangunan yang dilakukan.
2. Tempat Pelaksanaan Mujahadah Pembagunan
Pelaksanaan Mujahadah Pembagunan dapat dilakukan di
tempat yang dekat dengan proses pembangunan, seperti di rumah masing-masing
atau di lokasi pembangunan itu sendiri. Dengan melaksanakan doa di tempat yang
relevan, harapannya adalah agar setiap bagian dari pembangunan tersebut selalu diberkahi
dan diberi kemudahan oleh Allah SWT.
3. Bacaan yang Dibaca dalam Mujahadah Pembagunan
Bacaan yang digunakan dalam Mujahadah Pembagunan sebagaimana dalamaurod Mujahadah 7-17 dan penambahan bacaan setelah Alloohumma Baarik Fiimaa Kholaqta Wahaadzihil Baldah Yaa Alloh, Wa Fii Haadzihil Mujaahadah Yaa Alloh !....... yaitu lafadz:
"Yaa Robbaba Yaa Robbana Bi Fadlikka, Yaa Robbana Surlil Binaai Kholqika, Wa bil Musyafai Syafi'il Khotimi, Yaa Robbana Sholi alihi Salimi"
Bacaan ini bisa diulang dengan jumlah tertentu, sesuai
dengan kesepakatan, seperti 17 kali, 41 kali, 100 kali, atau bahkan 1000 kali.
Jumlah pengulangan ini bertujuan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam berdoa
serta mendapatkan keberkahan yang lebih besar dalam proses pembangunan.
Sumber Dasar dari Mujahadah Pembagunan
Pelaksanaan Mujahadah Pembagunan juga merujuk pada
beberapa sumber dasar yang telah menjadi pedoman dalam pengamalannya. Salah
satu sumber utama yang mengatur mengenai Mujahadah Pembagunan adalah Juklak
Mujahadah Pembagunan Pondok Putri Kedunglo tahun 1984 serta Pembangunan
Gedung SMP-SMA Wahidiyah tahun 1988. Kedua dokumen tersebut memberikan
panduan mengenai pelaksanaan Mujahadah Pembagunan untuk mendukung
keberhasilan dan kelancaran pembangunan fasilitas umat.
Keutamaan Mujahadah Pembagunan dalam Al-Qur'an dan Hadis
Dalam Al-Qur'an dan hadis, kita diajarkan untuk selalu memohon keberkahan dalam setiap usaha yang kita lakukan, termasuk dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk kepentingan umat. Mujahadah Pembagunan adalah salah satu cara untuk mengajukan doa kepada Allah SWT agar setiap langkah pembangunan selalu mendapatkan pertolongan dan diberkahi.