TUGAS BISNIS OWNER ITU MENGEMBANGKAN BISNIS, BUKAN MENJALANKAN BISNIS

Berikut beberapa poin secara jelas dan terstruktur untuk memudahkan pemahaman tentang Automasi Bisnis Expert "Strategi Cerdas Membagun Sistem Bisnis dan Pengendalian Management" Bersama FITRA JAYA SALEH - SOLO

Strategi Cerdas Membangun Sistem Bisnis dan Pengendalian Manajemen Bersama FITRA JAYA SALEH – SOLO "Tugas utama pemilik bisnis adalah mengembangkan bisnis, bukan menjalankan bisnis."

1. SWOT Analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT membantu memahami posisi bisnis Anda dengan mengidentifikasi:

  • Kekuatan (Strengths): Apa yang membuat bisnis Anda unggul?
  • Kelemahan (Weaknesses): Apa yang menjadi hambatan internal?
  • Peluang (Opportunities): Peluang pasar atau tren yang dapat dimanfaatkan.
  • Ancaman (Threats): Faktor eksternal yang mengancam stabilitas bisnis.

2. SMART Goals

Cara menetapkan tujuan yang efektif:

  • Specific (Spesifik): Tujuan harus jelas dan terfokus.
  • Measurable (Terukur): Dapat diukur keberhasilannya.
  • Achievable (Dapat Dicapai): Realistis dan relevan.
  • Relevant (Relevan): Sesuai dengan visi bisnis.
  • Time-Bound (Batas Waktu): Ada tenggat waktu.

3. Eisenhower Matrix

Membantu memprioritaskan tugas berdasarkan:

Urgensi dan Kepentingan:

  • Lakukan Sekarang: Penting dan mendesak.
  • Jadwalkan: Penting tapi tidak mendesak.
  • Delegasikan: Tidak penting tapi mendesak.
  • Hindari: Tidak penting dan tidak mendesak.

4. Analisa Marketing

Langkah-langkah:

  • Segmentasi Pasar: Identifikasi target pasar Anda.
  • Brand Positioning: Apa yang membuat Anda unik?
  • Marketing Channels: Gunakan media sosial, SEO, atau iklan berbayar.
  • Evaluasi: Pantau hasil kampanye secara berkala.

5. Action Plan

Langkah konkret untuk mencapai tujuan:

  • Tentukan langkah spesifik.
  • Identifikasi sumber daya yang diperlukan.
  • Tetapkan tenggat waktu untuk setiap langkah.
  • Pantau dan evaluasi progres.

6. Analisa Kompetitor

Pelajari pesaing Anda dengan:

  • Kelebihan dan Kekurangan Kompetitor.
  • Strategi Harga.
  • Pemasaran dan Promosi.
  • Inovasi Produk.

7. Organizational Chart (Org Chart)

Struktur organisasi yang efektif:

  • Membantu memahami peran dan tanggung jawab.
  • Menunjukkan jalur komunikasi dalam perusahaan.

8. Analisa Tim

Evaluasi kinerja tim:

  • Apakah anggota tim memiliki keterampilan yang sesuai?
  • Identifikasi gap kemampuan.
  • Tinjau kolaborasi antar tim.

9. Root Cause Analysis

Teknik menemukan akar masalah:

  • Gunakan metode 5 Why's untuk menggali penyebab utama.
  • Atasi penyebab, bukan gejala.

10. Matriks RACI

Alat untuk mendefinisikan tanggung jawab dalam proyek:

  • R (Responsible): Siapa yang mengerjakan tugas?
  • A (Accountable): Siapa yang bertanggung jawab?
  • C (Consulted): Siapa yang harus diajak berkonsultasi?
  • I (Informed): Siapa yang perlu diinformasikan?

11. 5 Forces Porter

Analisis daya saing berdasarkan:

  1. Ancaman pendatang baru.
  2. Kekuatan pemasok.
  3. Kekuatan pembeli.
  4. Ancaman produk substitusi.
  5. Persaingan dalam industri.

12. Analisa Digital

Mengukur keberhasilan digital marketing:

  • Trafik Website.
  • Konversi.
  • Engagement Media Sosial.
  • Return on Investment (ROI).

13. Benchmark

Bandingkan kinerja bisnis Anda dengan standar industri:

  • Identifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  • Pelajari praktik terbaik dari kompetitor.

14. Standar Kerja

Dokumentasikan proses kerja yang efektif:

  • Membuat SOP (Standard Operating Procedures).
  • Meningkatkan efisiensi dan konsistensi.

15. Gantt Chart

Alat visual untuk mengelola proyek:

  • Gambarkan jadwal proyek.
  • Pantau progres dengan jelas.

16. Penilaian Karyawan

Evaluasi kinerja secara rutin:

  • Menggunakan Key Performance Indicators (KPI).
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif.

17. OKR (Objectives and Key Results)

Metode pengukuran tujuan:

  • Objectives: Apa yang ingin dicapai?
  • Key Results: Bagaimana cara mengukurnya?

18. Balanced Scorecard

Mengukur kinerja bisnis secara holistik berdasarkan 4 perspektif:

  1. Keuangan.
  2. Pelanggan.
  3. Proses internal.
  4. Pembelajaran dan pertumbuhan.

19. Kaizen (Perbaikan Berkelanjutan)

Prinsip perbaikan terus-menerus:

  • Dorong inovasi dari setiap anggota tim.
  • Evaluasi dan tingkatkan proses kerja.

20. Insentif dan Bonus

Strategi meningkatkan motivasi karyawan:

  • Insentif Individual: Berdasarkan pencapaian individu.
  • Bonus Tim: Berdasarkan keberhasilan tim.

Kesimpulan

Sebagai pemilik bisnis, fokus Anda harus pada:

  • Pengembangan Strategi: Bukan hanya operasional.
  • Delegasi Tugas: Percayakan operasional kepada tim.
  • Inovasi: Selalu mencari cara untuk tumbuh dan berkembang.